Sabtu, 06 Maret 2010
untuk mu pemakmur mesjid
Jangan Sia-siakan Masa Mudamu
Masa muda merupakan masa keemasan setiap anak manusia, masa dimana semua potensi potensial terkumpul dalam beragam bentuk dan warnanya pada diri pemuda.
Masa muda merupakan masa keemasan setiap anak
manusia, masa dimana semua potensi potensial terkumpul dalam beragam
bentuk dan warnanya pada diri pemuda. Masa yang sangat dirindukan
oleh kalangan tua dalam khayalan perkataannya, “ Andaikan masa muda
dapat terulang kembali !? “ bahkan merupakan pondasi tegaknya
peradaban suatu bangsa.
Sungguh indah untaian kalimat yang mengalir dari seorang mujahid
dakwah yang telah mengorbankan harta bahkan jiwanya kepada para
pemuda didalam suatu liqo`at (pertemuan) :Wahai para pemuda
......Sesungguhnya kesuksekasan suatu fikrah (ideologi) dilandasi
oleh keimanan yang mengakar, keikhlasan yang murni dalam menempuh
perjalanannya, semangat yang menggelora dan aktor yang mampu
menopang fikroh ini dalam bentuk amal dan pengorbanan. Keempat
perihal ini (keimanan, keikhlasan, semangat dan amal) merupakan ciri
khas para pemuda. Karena pondasi keimanan adalah hati yang cerdik, pondasi keikhlasan
adalah hati yang suci, pondasi semangat yang menggelora adalah
perasaan yang sensitif dan pondasi beramal adalah azzam (motifasi
yang kuat) seorang pemuda. Semua ini tidak terdapat kecuali pada
jiwa pemuda ...!!!
”Akhi & ukhti fiilah ...Berapa banyak waktu yang
telah kita sia-siakan dalam keseharian aktivitas kita, berapa banyak
waktu kita yang terbuang sia-sia karena tidak ihtimah(perhatian)
terhadap waktu yang Allah berikan kepada kita. Ia merupakan suatu
amanah yang akan dipinta pertanggungjawabannya oleh Allah pada hari
akherat, “ waktu mudamu untuk apa engkau pergunakan ?”. berulang
kali kita mendengar, membaca, mengucapkan bahkan menelaah perkataan,
“ tanggung jawab kita lebih banyak dari waktu yang tersedia.”
Ataukah kita lalai dan melupakannya ?Akhi & ukhti fiilah ...Allah
telah mengajarkan kita akan urgensi waktu dalam kehidupan kita
bahkan Allah memperingati kita didalam surat Al ‘Ashr, “Demi masa,
Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali
orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat
menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya
menetapi kesabaran. (QS. 103: 1-3).
Baginda Rosulullah SAW pun telah berwasiat kepada kita, “ waktu itu
seperti pedang, bila kita tidak memotongnya maka kita akan
dipotongnya.” Akhi & ukhti fillah ...Dakwah sangat memerlukan rijal
yang mampu mengatur waktunya untuk kemaslahatan Islam dan muslimin.
maju mundurnya umat ini ada ditangan kita sebagai pemuda. Apakah
kita sudah siap ?
Cobalah renungi nasehat imaniyah dari imam syahid
semoga menjadi bahan renungan untuk menyusun langkah kedepan meraih
kejayaan Islam dan muslimin, “... bertolak dari sinilah sesungguhnya
tanggung jawab kalian sangat banyak dan besar ... diatas pundak
kalian terpikul hak-hak dan amanah umat yang harus kalian bawa dan
tunaikan ... oleh karena itu kalian haruslah berpikir panjang,
banyak bekerja, meletakan kondisi dan situasi pada tempatnya dan
bersegera mengewejantahkannya serta menunaikan hak-hak umat secara
paripurna.”
Wallahu’alam bish showab
Masa muda merupakan masa keemasan setiap anak manusia, masa dimana semua potensi potensial terkumpul dalam beragam bentuk dan warnanya pada diri pemuda.
Masa muda merupakan masa keemasan setiap anak
manusia, masa dimana semua potensi potensial terkumpul dalam beragam
bentuk dan warnanya pada diri pemuda. Masa yang sangat dirindukan
oleh kalangan tua dalam khayalan perkataannya, “ Andaikan masa muda
dapat terulang kembali !? “ bahkan merupakan pondasi tegaknya
peradaban suatu bangsa.
Sungguh indah untaian kalimat yang mengalir dari seorang mujahid
dakwah yang telah mengorbankan harta bahkan jiwanya kepada para
pemuda didalam suatu liqo`at (pertemuan) :Wahai para pemuda
......Sesungguhnya kesuksekasan suatu fikrah (ideologi) dilandasi
oleh keimanan yang mengakar, keikhlasan yang murni dalam menempuh
perjalanannya, semangat yang menggelora dan aktor yang mampu
menopang fikroh ini dalam bentuk amal dan pengorbanan. Keempat
perihal ini (keimanan, keikhlasan, semangat dan amal) merupakan ciri
khas para pemuda. Karena pondasi keimanan adalah hati yang cerdik, pondasi keikhlasan
adalah hati yang suci, pondasi semangat yang menggelora adalah
perasaan yang sensitif dan pondasi beramal adalah azzam (motifasi
yang kuat) seorang pemuda. Semua ini tidak terdapat kecuali pada
jiwa pemuda ...!!!
”Akhi & ukhti fiilah ...Berapa banyak waktu yang
telah kita sia-siakan dalam keseharian aktivitas kita, berapa banyak
waktu kita yang terbuang sia-sia karena tidak ihtimah(perhatian)
terhadap waktu yang Allah berikan kepada kita. Ia merupakan suatu
amanah yang akan dipinta pertanggungjawabannya oleh Allah pada hari
akherat, “ waktu mudamu untuk apa engkau pergunakan ?”. berulang
kali kita mendengar, membaca, mengucapkan bahkan menelaah perkataan,
“ tanggung jawab kita lebih banyak dari waktu yang tersedia.”
Ataukah kita lalai dan melupakannya ?Akhi & ukhti fiilah ...Allah
telah mengajarkan kita akan urgensi waktu dalam kehidupan kita
bahkan Allah memperingati kita didalam surat Al ‘Ashr, “Demi masa,
Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali
orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat
menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya
menetapi kesabaran. (QS. 103: 1-3).
Baginda Rosulullah SAW pun telah berwasiat kepada kita, “ waktu itu
seperti pedang, bila kita tidak memotongnya maka kita akan
dipotongnya.” Akhi & ukhti fillah ...Dakwah sangat memerlukan rijal
yang mampu mengatur waktunya untuk kemaslahatan Islam dan muslimin.
maju mundurnya umat ini ada ditangan kita sebagai pemuda. Apakah
kita sudah siap ?
Cobalah renungi nasehat imaniyah dari imam syahid
semoga menjadi bahan renungan untuk menyusun langkah kedepan meraih
kejayaan Islam dan muslimin, “... bertolak dari sinilah sesungguhnya
tanggung jawab kalian sangat banyak dan besar ... diatas pundak
kalian terpikul hak-hak dan amanah umat yang harus kalian bawa dan
tunaikan ... oleh karena itu kalian haruslah berpikir panjang,
banyak bekerja, meletakan kondisi dan situasi pada tempatnya dan
bersegera mengewejantahkannya serta menunaikan hak-hak umat secara
paripurna.”
Wallahu’alam bish showab
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar